Polaroid

Online : 1| Hari ini : 1| Total : 514

cinta bunda

"Bisa saya melihat bayi saya?"

pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan.

Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itumenahan nafasnya.

Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit.

Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah daun telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telahtumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.

Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi.

Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku.

Katanya, aku ini makhluk aneh." Anak lelaki itu tumbuh dewasa.

Iacukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis.

Ia inginsekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Nanti kauakan bergaul dengan remaja-remaja lain" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokteryang bisa mencangkokkan telinga untuknya.

"Saya percaya saya bisa memindahkan sepasangtelinga untuknya.

Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.

Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenaltelah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi.

Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pu menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.

Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimuuntuk mengetahui semua rahasiaini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatuhari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu.

Dihari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal.Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah, bahwa sang ibu tidak memiliki telinga.

"Ibumu pernah berkata bahwa ia senangsekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah."Dan tak seorang pun menyadaribahwa ia telah kehilangan sedikitkecantikannya bukan?"

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karunyang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat.

Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan tapi tidak diketahui.


HOME || PARTNER || GUESTBOOK

Online Users
Copright © 2011 awenk_yoex
All Rights Reserved